Di Indonesia, ada 4 merek SPBU yang mengeluarkan produk bahan bakar
diesel. Merek nasional diwakili Pertamina sedangkan perusahaan luar negeri
hadir melalui Shell, Total dan Petronas. Di antara keempat SPBU itu, hanya
Pertamina yang menjajakan BBM diesel bersubsidi. Itu tidak masalah, karena
kenyataannya banyak produsen mobil merekomendasi BBM non-subsidi hal
ini karena menyangkut kualitas solar. Pertanyaannya, tiap perusahaan menyebut
produk mereka yang terbaik, tapi manakah yang benar-benar sesuai klaim
tersebut?, kali ini saya hanya akan membahas tentang pertamina (milik pemerintah) dan petronas (milik malaysia) berikut hasil uji analisa pengetesannya:
- METODE PENGETESAN
Untuk analisis, kami menggunakan jasa laboratorium kalibrasi PT PETROLAB
Services. Laboratorium ini sudah teruji kompetensinya karena telah mendapat
Sertifikat ISO 17025:2005 yang dikeluarkan Lembaga Akreditasi Nasional (LAN)
Indonesia.
Tak hanya kaidah pengetesan, laboratorium yang beralamat di Graha Mas Pemuda Blok
AD 23, Kel. Jati, Pulo Gadung Jakarta Timur ini juga berlaku memiliki standar
terukur pada alat pengetesan dan kecakapan personel dan beberapa sampel kami
dapatkan dengan cara membeli langsung di SPBU masing-masing. Menggunakan
metode random sampling, kami mengambil dari SPBU yang tersebar di
Jakarta dan sekitarnya.
SPBU yang kami kunjungi untuk mendapatkan sampel bahan bakar adalah:
- Pertamina DEX: Pertamina SPBU COCO 31.12802, Jl. MT Haryono Kav. 18, Jakarta Selatan
- Bio Solar: Pertamina SPBU 34-13420, Jl. Raya Kalimalang, Jakarta Timur
- Petronas Diesel: Petronas Cibubur Service Station, Jl. Raya Alternatif Cibubur, Jawa Barat
Kami mengacu pada Surat Keputusan yang dikeluarkan Direktur Jenderal
Minyak dan Gas Bumi Nomor: 3675K/24/DJM/2006, Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia. SK yang menetapkan beberapa parameter, tapi ada 3
parameter yang kami jadikan acuan yakni cetane number, sulphur content,
dan partikulat.
“Angka cetana berkaitan dengan kemampuan bahan bakar terhadap putaran mesin
yang tinggi. Sulphur content untuk emisi dan kesehatan catalytic
converter, sedangkan particulate untuk menilai
tingkat kebersihan bahan bakar,” ujar Asbari. SSi, Manager Teknis
PT PETROLAB Services.
Berpatokan pada SK tersebut pula, kami mendapatkan parameter bahan bakar
diesel. Untuk angka cetana yaitu minimal 48. Sulphur content maksimal
di 0,35%. Lalu partikulat maksimal 10 mg/l.
Khusus untuk angka cetana, umumnya ada deviasi (penyimpangan) plus-minus 1 dari
klaim SPBU. “Deviasi tersebut masih dalam taraf wajar dan cukup sering terjadi
pada BBM diesel yang dijual umum,” jelas Asbari.
Selain 3 parameter teknis di atas, parameter lain kami sertakan yakni harga.
Karena harga fluktuatif, kami mencantumkan saat kami mengambil sampel.
1. PETRONAS DIESEL
Sample Petronas Diesel |
- PETRONAS DIESEL:
· Rating: * * *
· Harga: Rp
10.050/liter (17 Juni 2012 pukul 23:44 WIB)
· Cetane number: 51,2
· Sulphur content: 0,21
%
· Particulate: 12 mg/l
SPBU asal negeri Jiran ini boleh berbangga dengan cetane
number yang ditawarkan ke konsumen. Unggul di antara yang lain dan
jauh melebihi standar minyak solar 48. Namun untuk kandungan sulphur, ia harus
mengakui kekurangannya karena hanya setara dengan Pertamina Bio Solar yang
berstatus BBM bersubsidi. Sedangkan particulate bisa dibilang
biasa saja. Ia masuk dalam taraf rata-rata dibanding yang lain.
2. PERTAMINA BIO SOLAR
Sample Bio solar |
- PERTAMINA BIOSOLAR
· Rating: * *
· Harga: Rp 4.500/liter
(18 Juni 2012 pukul 00:52 WIB)
· Cetane number: 49,0
· Sulphur Content: 0,21
%
· Particulate: 24 mg/l
Secara mengejutkan Bio Solar memiliki angka cetana cukup baik meski
hadir sebagai satu-satunya BBM diesel bersubsidi. Cetane number-nya
bahkan mengalahkan Pertamina DEX yang merupakan unggulan produk BBM diesel
Pertamina. Bersama Petronas Diesel, mereka merupakan produk dengan kandungan
sulphur terbanyak. Artinya, kurang bersahabat bagi mobil dengan catalytic
converter. Meski harganya paling murah, tapi ada kekurangan yang cukup
mendasar yaitu figur particulate. Inilah yang ditakutkan
mobil-mobil canggih dengan teknologi injektor bertekanan tinggi (commonrail).
3. PERTAMINA DEX
Sample Pertamina DEX |
- PERTAMINA DEX
· Rating: * * * *
* [RECOMENDED]
· Harga: Rp 9.900/liter
(18 Juni 2012 pukul 00:50 WIB)
· Cetane Number: 48,5
· Sulphur Content: 0,11
%
· Particulate: 3,5 mg/l
Pertamina DEX atau disebut PertaDEX merupakan BBM diesel non-subsidi
di line-up produk Pertamina. Ia menjadi unggulan dan hasil uji
laboratorium pun mengatakan demikian. Angka particulate yang
sedikit menandakan kadar partikel yang terkandung luar biasa minim – bahkan
paling minim dibanding rivalnya. Dan itu sangat baik bagi mesin diesel dengan
tekanan injektor presisi dan ekstra tinggi. Di antara BBM non-subsidi, saat
kami mengambil sampelnya ia diharga paling murah.
Sumber : http://ujitesminyakdiesel.blogspot.co.id/2014/11/menguji-dan-menganalisa-kualitas-produk.html