Selasa, 15 November 2016

Perbandingan Kualitas Produk Bahan Bakar Diesel Pertamina (milik pemerintah) dengan Petronas (milik malaysia)

Di Indonesia, ada 4 merek SPBU yang mengeluarkan produk bahan bakar diesel. Merek nasional diwakili Pertamina sedangkan perusahaan luar negeri hadir melalui Shell, Total dan Petronas. Di antara keempat SPBU itu, hanya Pertamina yang menjajakan BBM diesel bersubsidi. Itu tidak masalah, karena kenyataannya banyak produsen mobil merekomendasi BBM non-subsidi  hal ini karena menyangkut kualitas solar. Pertanyaannya, tiap perusahaan menyebut produk mereka yang terbaik, tapi manakah yang benar-benar sesuai klaim tersebut?, kali ini saya hanya akan  membahas tentang pertamina (milik pemerintah) dan petronas (milik malaysia) berikut hasil  uji analisa pengetesannya:

  •  METODE PENGETESAN

Untuk analisis, kami menggunakan jasa laboratorium kalibrasi PT PETROLAB Services. Laboratorium ini sudah teruji kompetensinya karena telah mendapat Sertifikat ISO 17025:2005 yang dikeluarkan Lembaga Akreditasi Nasional (LAN) Indonesia.


Tak hanya kaidah pengetesan, laboratorium yang beralamat di Graha Mas Pemuda Blok AD 23, Kel. Jati, Pulo Gadung Jakarta Timur ini juga berlaku memiliki standar terukur pada alat pengetesan dan kecakapan personel dan beberapa sampel kami dapatkan dengan cara membeli langsung di SPBU masing-masing. Menggunakan metode random sampling, kami mengambil dari SPBU yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
SPBU yang kami kunjungi untuk mendapatkan sampel bahan bakar adalah:
  • Pertamina DEX: Pertamina SPBU COCO 31.12802, Jl. MT Haryono Kav. 18, Jakarta Selatan
  • Bio Solar: Pertamina SPBU 34-13420, Jl. Raya Kalimalang, Jakarta Timur
  • Petronas Diesel: Petronas Cibubur Service Station, Jl. Raya Alternatif Cibubur, Jawa Barat
Kami mengacu pada Surat Keputusan yang dikeluarkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor: 3675K/24/DJM/2006, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. SK yang menetapkan beberapa parameter, tapi ada 3 parameter yang kami jadikan acuan yakni cetane number, sulphur content, dan partikulat.


“Angka cetana berkaitan dengan kemampuan bahan bakar terhadap putaran mesin yang tinggi. Sulphur content untuk emisi dan kesehatan catalytic converter, sedangkan particulate untuk menilai tingkat kebersihan bahan bakar,” ujar Asbari. SSi, Manager Teknis PT PETROLAB Services.
Berpatokan pada SK tersebut pula, kami mendapatkan parameter bahan bakar diesel. Untuk angka cetana yaitu minimal 48. Sulphur content maksimal di 0,35%. Lalu partikulat maksimal 10 mg/l.

Khusus untuk angka cetana, umumnya ada deviasi (penyimpangan) plus-minus 1 dari klaim SPBU. “Deviasi tersebut masih dalam taraf wajar dan cukup sering terjadi pada BBM diesel yang dijual umum,” jelas Asbari.
Selain 3 parameter teknis di atas, parameter lain kami sertakan yakni harga. Karena harga fluktuatif, kami mencantumkan saat kami mengambil sampel.

1. PETRONAS DIESEL
Sample Petronas Diesel
  • PETRONAS DIESEL:

·        Rating: * * *
·        Harga: Rp 10.050/liter (17 Juni 2012 pukul 23:44 WIB)
·        Cetane number: 51,2
·        Sulphur content: 0,21 %
·        Particulate: 12 mg/l
SPBU asal negeri Jiran ini boleh berbangga dengan cetane number yang ditawarkan ke konsumen. Unggul di antara yang lain dan jauh melebihi standar minyak solar 48. Namun untuk kandungan sulphur, ia harus mengakui kekurangannya karena hanya setara dengan Pertamina Bio Solar yang berstatus BBM bersubsidi. Sedangkan particulate bisa dibilang biasa saja. Ia masuk dalam taraf rata-rata dibanding yang lain.

2. PERTAMINA BIO SOLAR
Sample Bio solar
  • PERTAMINA BIOSOLAR
·        Rating: * *
·        Harga: Rp 4.500/liter (18 Juni 2012 pukul 00:52 WIB)
·        Cetane number: 49,0
·        Sulphur Content: 0,21 %
·        Particulate: 24 mg/l
Secara mengejutkan Bio Solar memiliki angka cetana cukup baik meski hadir sebagai satu-satunya BBM diesel bersubsidi. Cetane number-nya bahkan mengalahkan Pertamina DEX yang merupakan unggulan produk BBM diesel Pertamina. Bersama Petronas Diesel, mereka merupakan produk dengan kandungan sulphur terbanyak. Artinya, kurang bersahabat bagi mobil dengan catalytic converter. Meski harganya paling murah, tapi ada kekurangan yang cukup mendasar yaitu figur particulate. Inilah yang ditakutkan mobil-mobil canggih dengan teknologi injektor bertekanan tinggi (commonrail).

3. PERTAMINA DEX
Sample Pertamina DEX
  • PERTAMINA DEX

·        Rating: * * * * * [RECOMENDED]
·        Harga: Rp 9.900/liter (18 Juni 2012 pukul 00:50 WIB)
·        Cetane Number: 48,5
·        Sulphur Content: 0,11 %
·        Particulate: 3,5 mg/l
Pertamina DEX atau disebut PertaDEX merupakan BBM diesel non-subsidi di line-up produk Pertamina. Ia menjadi unggulan dan hasil uji laboratorium pun mengatakan demikian. Angka particulate yang sedikit menandakan kadar partikel yang terkandung luar biasa minim – bahkan paling minim dibanding rivalnya. Dan itu sangat baik bagi mesin diesel dengan tekanan injektor presisi dan ekstra tinggi. Di antara BBM non-subsidi, saat kami mengambil sampelnya ia diharga paling murah.

Sumber : http://ujitesminyakdiesel.blogspot.co.id/2014/11/menguji-dan-menganalisa-kualitas-produk.html

perbandingan antara Premium, Pertamax pada mobil avanza

A. Pengertian Premium
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di Indonesia. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Octane Number (RON) terendah di antara BBM untuk kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya RON 88. Adapaun spesifikasi dari premium itu sendiri adalah : menggunakan tambahan pewarna dye, mempunyai Nilai Oktan 88, dan menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah banyak.

B. Pengertian Pertamax
Pertamax adalah produk BBM dari pengolahan minyak bumi. Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannnya di kilang minyak. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).
1.    Uji Coba pertamax dan Premium dari rumah ke kampus gunadarma j1 (fuel tank)
Rasio konsumsi bahan bakar premium

Rasio konsumsi bahan bakar pertamax


C. kelebihan dan kekurangan pertamax

  • Kelebihan Pertamax
  1. Pertamax adalah bahan bakar tanpa timbal yang didalamnya mengandung zat aditif generasi 5 yang bersifat detergensy. Jadi andai kata didalam bahan bakar terdapat kotoran maka akan dibersihkan dengan zat aditif tersebut. Dengan demikian beberapa komponen seperti injektor dan ruang bakar akan lebih terjaga kebersihanya. Zat ini tidak ada pada bahan bakar bersubsidi atau premium.
  • Kekurangan pertamax
  1. Sebenarnya sih kalau dilihat dari wacana di atas kekurangannya hanya satu dan sepele, yakni harganya lebih mahal dibandingkan dengan premium. Akan tetapi dengan kelebihan yang didapat maka tidak jadi masalah dengan harga yang terpaut sedikit.
Kesimpulan
Setelah melakukan uji coba terhadap 4 jenis bahan bakar, berikut ini adalah penilaian perbandingan dalam bentuk tabel:
Tabel perbandingan 4 bahan bakar yang diuji coba

sumber : http://www.harjasaputra.com/opini/iptek/perbandingan-premium-pertamax-pertamax-plus-dan-shell-v-power.html