Selasa, 05 Mei 2015

review film "tabula rasa"


REVIEW FILM “TABULA RASA”


Synopsis :
Tabula rasa menceritakan tentang Hans  (diperankan oleh jimmy kobogau) seorang pemuda dari serui,papua yang memiliki impian untuk menjadi seorang pemain sepakbola professional.mimpinya hampir terwujud ketika seorang recruiter berniat membawanya ke Jakarta.tapi sayang,nasib berkata lain .kakinya patah ,klub yang dibela nya mencampakkan nya .ia pun hidup terlunta lunta dijakarta,tidur dipinggir rel kereta api ,mencari makan dari sisaaan orang hingga akhirnya ia bertemu dengan si maak  (yang diperankan oleh dewi irawan) . mak iba pada hans ,dan membawanya kerumah makan padang miliknya .hans diberi tempat perlindungan ,dipekerjakan dan disayangi oleh mak bagai anak sendiri .hal itu membuat parmanto saudara mak (yang diperankan oleh yayu unru) kesal dan memutuskan untuk berhenti jadi juru masak direstoran tersebut.hans pun dilatih masak oleh mak untuk menggantikan parmanto ,dengan demikian dimulailah perjalanan seorang anak papua yang menjadi juru masak disebuah restoran padang.

Kelebihan/keunggulan :
tabula rasa memiliki keunggulan dimana para penoton dibuat tergiur oleh bermacam macam masakan padang yang terkenal seperti rendang ,dendeng ,cincang dan kepala ikan kakap dengan kelezatan bumbu-bumbu dan rempah-rempah nya .
kekurangan :
ceritanya terlampau sederhana dan tidak memilki daya tarik.jalan ceritanya pun tidak ada klimaks nya ,ending dari cerita inipun tidak jelas ,sehingga penonton dibuat bingung oleh ceritanya
Pesan moral :
Seperti tagline pada film ini , pesan yang disampaikan oleh film ini adalah “makanan adalah I’tikad baik untuk bertemu”. Dapat disimpulkan bahwa makanan dapat menjadi wadah untuk menyatukan orang-orang dari berbagai macam suku ,ras ,maupun gender.