REVIEW
FILM “TABULA RASA”
Synopsis
:
Tabula
rasa menceritakan tentang Hans (diperankan oleh jimmy kobogau) seorang pemuda
dari serui,papua yang memiliki impian untuk menjadi seorang pemain sepakbola
professional.mimpinya hampir terwujud ketika seorang recruiter berniat
membawanya ke Jakarta.tapi sayang,nasib berkata lain .kakinya patah ,klub yang
dibela nya mencampakkan nya .ia pun hidup terlunta lunta dijakarta,tidur
dipinggir rel kereta api ,mencari makan dari sisaaan orang hingga akhirnya ia bertemu
dengan si maak (yang diperankan oleh
dewi irawan) . mak iba pada hans ,dan membawanya kerumah makan padang miliknya
.hans diberi tempat perlindungan ,dipekerjakan dan disayangi oleh mak bagai
anak sendiri .hal itu membuat parmanto saudara mak (yang diperankan oleh yayu
unru) kesal dan memutuskan untuk berhenti jadi juru masak direstoran tersebut.hans
pun dilatih masak oleh mak untuk menggantikan parmanto ,dengan demikian
dimulailah perjalanan seorang anak papua yang menjadi juru masak disebuah
restoran padang.
Kelebihan/keunggulan :
tabula
rasa memiliki keunggulan dimana para penoton dibuat tergiur oleh bermacam macam
masakan padang yang terkenal seperti rendang ,dendeng ,cincang dan kepala ikan
kakap dengan kelezatan bumbu-bumbu dan rempah-rempah nya .
kekurangan :
ceritanya
terlampau sederhana dan tidak memilki daya tarik.jalan ceritanya pun tidak ada
klimaks nya ,ending dari cerita inipun tidak jelas ,sehingga penonton dibuat
bingung oleh ceritanya
Pesan moral :
Seperti
tagline pada film ini , pesan yang disampaikan oleh film ini adalah “makanan
adalah I’tikad baik untuk bertemu”. Dapat disimpulkan bahwa makanan dapat
menjadi wadah untuk menyatukan orang-orang dari berbagai macam suku ,ras
,maupun gender.