Selasa, 24 Maret 2015

tugas ilmu budaya dasar



Pengertian ilmu budaya dasar
·        Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang  manusia dan dasar dasar kebudayaannya serta masalah masalah yang ada diantara manusia dan kebudayaannya . contoh nya : keberagamaan budaya yang ada diindonesia dari segi bahasa ,logat ,tatakrama  dan kebiasaan yang ada dimasing masing daerah diindonesia.
·        Ruang lingkup ilmu budaya
      Pada hakikat nya terdapat 2 ruang lingkup ilmu budaya dasar yaitu :
1.     Memiliki aspek keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusian  dengan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya.
2.     Hakekat manusia yang satu atau universal , tetapi memiliki macam macam ragam perwujudan dalam kebudayaan dari masing masing zaman dan tempat.
·        Keragaman budaya
Kita sudah mempelajari keragaman suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa memiliki adat istiadat dan budaya sendiri. Budaya dan adat istiadat daerah dapat kita jumpai dalam hidup sehari - hari. Maka terbentuklah bermacam - macam adat istiadat dan budaya sendiri. Mari kita bahas bentuk - bentuk keragaman budaya bangsa Indonesia dalam aspek - aspek berikut.
a.      Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa mempunyai bahasa daerah yang khas. Ada bahasa Jawa, bahasa Minangkabau, bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Madura, dan sebagainya.
b.      Adat Istiadatnya
Ada bermacam - macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang dipakai waktu orang menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang meninggal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kadang - kadang, upacara - upacara ini dipadukan dalam agama yang dianut masyarakat. Meskipun berbeda - beda, adat istiadat ini menunjukkan kekayaan budaya yang sangat indah yang dimiliki bangsa Indonesia.
c.       Bentuk Rumah Adat
Bentuk rumah suku - suku bangsa yang ada di Indonesia juga bermacam - macam. Misalnya:
Rumah adat Sumatera Barat disebut Rumah Gadang.
Rumah adat Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut Rumah Joglo.
Rumah adat Sulawesi Utara disebut Rumah Pewaris.
Rumah adat suku Toraja disebut Rumah Tongkanan.
Rumah Betang di Kalimantan Tengah.
Rumah Lobo di Sulawesi Tengah.
d.      Kesenian Daerah
Ada bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni pertunjukan. Berikut ini beberapa contoh alat musik daerah.
Alat musik Gamelan (Jawa).
Alat musik Kolintang (Minahasa).
Alat musik Calung dan Angklung (Jawa Barat).
Alat musik Sasando (Kupang).
Alat musik Gambang Kromong (Betawi).
e.       Pakaian Adat
Selain fungsi utamanya sebagai penutup tubuh, pakaian juga menunjukkan budaya suatu daerah. Berbagai suku bangsa memiliki pakaian tradisionalnya sendiri.



·        Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.