Selasa, 24 November 2015

DAMPAK KABUT ASAP BAGI MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah kemudian berkondensasi (perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas (atau uap) menjadi cairan) menjadi mirip awan. Peristiwa ini terbentuk karena hawa dingin di sekitar tempat itu dan kadar kelembaban yang tinggi, yaitu mendekati 100%.
Untuk menghasilkan kondensasi atau sublimasi di perlukan tingkat kejenuhan udara yang tinggi, di mana kelembaban relatif mendekati atau sama dengan 100%. Kriteria yang digunakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika adalah jika terlihat adalanya partikel-partikel mikroskopis di udara permukaan dengan jarak pandang (Visibility) mendatar kurang dari 1 Km dan nilai kelembaban Relatif(RH) 98-100%. Setiap musim kemarau kita selalu diganggu asap. Sejumlah kota di Riau maupun Kalimantan disergap asap. Jarak pandang terganggu, aktivitas sosial dan ekonomi pun terganggu. Di laut laut, maupun di sejumlah sungai yang padat transportasi air menjadi sangat rawan kecelakaan. Mengingat begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh asap kabut terhadap kehidupan manusia dan lingkungan, maka pada makalah ini kami akan membahas sedikit mengenai asap kabut.

   

BAB II

                                   STANDAR LIMBAH

 

2.1 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) adalah laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam/hari/bulan. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan dan nilai estetika.

Berikut Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Pedoman Teknis Perhitungan Dan Pelaporan Serta Informasi  Indeks Standar Pencemar Udara No. KEP-107/KABAPEDAL/11/1997 Tanggal 21 November 1997: Indeks standar pencemaran udara Ditetapkan Berdasarkan KEP-107/KABAPEDAL/11/1997, yaitu:

- Sulfur Dioksida (SO2): 24 jam  per hari                                                                                       - Nitrogen Dioksida (NO2): 1 jam perhari                                                                                         - Ozon Permukaan (O3): 1 jam per hari                                                                                         - Partikel Debu (PM10): 24 jam per hari                                                                                                - Karbon Monoksida (CO): 8 jam per harI

 BAB III
 DAMPAK KABUT ASAP

       3.1 Dampak  bagi  Kesehatan :
      -  Kabut Asap Menyebabkan Iritasi mata,hidung dan tenggorokan, serta             menyebabkan alergi Pernafasan
      -      Kabut asat dapat memparah kesehatan bagi yang mempunyai penyakit Asma dan penyakit paru-paru lainnya.
    -      infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

      3.2 Dampak bagi Ekonomi dan lingkungan
     -      Indonesia merugi karena pariwisata menurun akibat terjadi kabut asap di sumatera dan Kalimantan
     -      Riau mengalami kerugian Rp. 7 triliun akibat terjadinya kebakaran hutan
     -      Negara tetangga Malaysia dan singapura terkena dampak asap yang menyebabkan banyak yg tidak beraktifitas selama kabut asap dan merugikan kedua Negara tersebut.

      3.3 Dampak  bagi Pendidikan
          Banyaknya sekolah di riau di liburkan akibat kebakaran hutan ini, dan juga Negara tetangga Malaysia yang terkena dampak ikut meliburkan sekolahnya

      3.4 Dampak  bagi Alam
          Banyak hewan langka yang seharusnya dilindungi mati akibat kebakaran hutan ini dan juga banyak hewan buas pindah ke lingkungan penduduk dan menyerang penduduk sekitar.


Sabtu, 10 Oktober 2015

tugas AMDAL_reza alam permana_29414155_2ic09

KATA PENGANTAR


Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun sebagai syarat untuk penambahan nilai dalam Mata Kuliah teknik lingkungan AMDAL (softskill) serta membahas tentang dampak limbah pabrik pertambangan.
Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu.
Makalah ini membahas tentang dampak dari sebuah limbah pabrik. Diharapkan dengan hadirnya Karya Tulis ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih tentang dampak dari sebuah limbah pabrik.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mohon para pembaca dan Dosen teknik lingkungan AMDAL berkenan memberikan saran atau kritik demi perbaikan  Makalah berikutnya. Semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang terlibat dalam penulisannya.




DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................       i
DAFTAR ISI...............................................................................................       ii
BAB I.    PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.........................................................................       1
BAB II.  PEMBAHASAN PENGELOLAAN LIMBAH
2.1         Pengelolaan limbah cair.......................................................       3
2.2.       Pengelolaan limbah padatan................................................       3
2.3    pengeloloaan limbah B3......................................................       4
BAB III. DAMPAK DARI LIMBAH
3.1     Dampak positif....................................................................       5
3.2  Dampak negatif......................................................................       5


DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan Emas. Perusahaan ini berada dalam wilayah Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Nanggung memiliki sebelas (11) desa, dan dari kesebelas desa yang ada terdapat tiga desa di wilayah Kecamatan Nanggung yang menjadi perhatian khusus dari banyak kalangan. Desa – desa tersebut adalah Desa Bantar Karet, Desa Cisarua dan Desa Malasari. Daya tarik dari ketiga desa tersebut terutama dikarenakan kandungan sumberdaya alam yang ada di dalamnya yang memiliki nilai keragaman hayati serta nilai ekonomi. Keragaman hayati dapat disaksikan dengan terbentangnya hamparan hutan dan lahan pertanian rakyat yang subur. Sedangkan nilai ekonomi dapat dipahami karena lokasi tersebut kaya akan kandungan bahan sumberdaya alam yang berupa tambang emas. Tambang emas terdapat di kampung – kampung yang masuk dalam wilayah administratif Desa Bantar Karet yaitu di Kampung Ciguha dan Cimanganten. Sementara itu yang masuk dalam wilayah administratif Desa Cisarua adalah Kampung Pongkor dan masuk dalam wilayah administratif Desa Malasari adalah Kampung Pabangbon dan Kopo. Masyarakat yang bermukim di lima Kampung tersebut mengandalkan kehidupan keseharian mereka disamping dari bercocok tanam atau pertanian juga bergantung dari sumber daya alam tambang yang berupa emas. Sandaran terhadap sumber daya tambang emas ini makin hari semakin diminati penduduk bahkan mampu menjadi daya tarik para pendatang untuk ikut menambang di sana. Persoalan inilah yang hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar baik bagi Antam Pongkor maupun Pemerintah Daerah setempat, karena akan menyangkut pada persoalan kerusakan lingkungan dan bahaya bagi individu maupun penduduk
yang bermukim di sana. Tidak dapat dipungkiri emas merupakan benda yang sangat dikenal dalam kehidupan masyarakat pada umumya. Persepsi setiap orang relatif sama terhadap benda yang satu ini yaitu pada nilai ekonomi yang sangat tinggi. Penilaian terhadap benda ini menjadi berbeda manakala sudah dikaitkan dengan berbagai kepentingan. Perbedaan kepentingan yang sering terjadi misalnya antara perusahaan yang
mengelola emas tersebut dengan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tambang. Tidak jarang dari perbedaan yang terjadi kemudian berujung pada konflik baik itu
yang bersifat laten (tidak mencuat ke permukaan) dan bahkan yang bersifat manifest
(muncul ke permukaan).




BAB II

          PENGELOLAAN LIMBAH PABRIK

 

2.1       Pengelolaan limbah cair

Ada   beberapa   bentuk  limbah  yang  dihasilkan  dari proses  produksi  maupun  kegiatan  domestik.  Untuk limbah  berbentuk  cair,  penampungan  serta  pengolahan dilakukan di kolam khusus. Secara berkala penampungan ini dipantau untuk memastikan kualitas limbah agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah. Kegiatan operasional di UBPN Sultra juga menghasilkan limbah  cair  dalam  bentuk  sludge  marine  fuel  oil  (MFO), yang  dikelola  dengan  cara  dimanfaatkan  kembali untuk  dijadikan  bahan  bakar. 

2.2              Pengelolaan limbah padat

Limbah  padatan  yang  paling  banyak  dihasilkan  adalah  tailing dan slag. Limbah dalam bentuk tailing merupakan sisa  hasil  pencucian  berupa  lumpur  dari  proses hydrometallurgy dengan media air, sedangkan slag adalah hasil  sampingan  pemisahan  logam  dari  bijihnya  melalui  proses pyrometallurgy menggunakan panas.

2.3              Pengelolaan limbah B3

Limbah  lain  yang  dihasilkan  adalah  limbah  yang  mengandung  bahan  berbahaya  dan  beracun  (B3).  Penyimpanan  limbah  B3  dilakukan  dengan  penempatan
khusus di lokasi penyimpanan yang dibuat dengan standar  keamanan  dan  keselamatan  tertentu  serta  dilengkapi  sistem  pengemasan  khusus  dan  pencatatan  sesuai
peraturan pemerintah. Pengolahan  limbah  padatan  B3  dilakukan  dengan
cara  dimusnahkan  menggunakan  alat  insinerator  atau  diserahkan  kepada  pihak  ketiga.  Limbah  B3  yang  dimusnahkan di insinerator di antaranya bekas/sisa cairan
kimia/reagent  dan  bahan  terkontaminasi  lain.  Sedang limbah padatan B3 lain seperti oli, lumpur minyak, gemuk (grease),  limbah  medis,  aki,  dan  abu  dari  pembakaran,  diserahkan kepada perusahaan berizin untuk proses lebih  lanjut. Dalam hal ini tidak ada limbah B3 yang dikapalkan  ke luar negeri.  Pengelolaan  limbah  B3  dan  juga  cairan  berbahaya  lain  dilakukan  dengan  standar  prosedur  operasi  maupun
pengawasan ketat untuk mencegah terjadinya kebocoran  maupun tumpahan. Melalui penerapan standar prosedur  operasi yang ketat, selama tahun 2012 tidak ada laporan
yang menyatakan adanya kebocoran penyimpanan limbah  B3  maupun  temuan  tumpahan  atau  rembesan  cairan  berbahaya lainnya.

 BAB III
DAMPAK DARI LIMBAH

3.1 dampak positif
Dampak positif dari limbah :
  • Dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman dihalaman sekitar pabrik.
  • Dapat dimanfaatkan sebagai bak penampungan kolam ikan .

  3.2 dampak negatif
 Dampak negatif dari limbah dari pabrik tersebut adalah :
·         Terdapat banyak bahan kimia berbahaya yang  jika terkena / terkontaminasi dengan manusia akan menyebabkan penyakit  yang berbahaya.

Selasa, 05 Mei 2015

review film "tabula rasa"


REVIEW FILM “TABULA RASA”


Synopsis :
Tabula rasa menceritakan tentang Hans  (diperankan oleh jimmy kobogau) seorang pemuda dari serui,papua yang memiliki impian untuk menjadi seorang pemain sepakbola professional.mimpinya hampir terwujud ketika seorang recruiter berniat membawanya ke Jakarta.tapi sayang,nasib berkata lain .kakinya patah ,klub yang dibela nya mencampakkan nya .ia pun hidup terlunta lunta dijakarta,tidur dipinggir rel kereta api ,mencari makan dari sisaaan orang hingga akhirnya ia bertemu dengan si maak  (yang diperankan oleh dewi irawan) . mak iba pada hans ,dan membawanya kerumah makan padang miliknya .hans diberi tempat perlindungan ,dipekerjakan dan disayangi oleh mak bagai anak sendiri .hal itu membuat parmanto saudara mak (yang diperankan oleh yayu unru) kesal dan memutuskan untuk berhenti jadi juru masak direstoran tersebut.hans pun dilatih masak oleh mak untuk menggantikan parmanto ,dengan demikian dimulailah perjalanan seorang anak papua yang menjadi juru masak disebuah restoran padang.

Kelebihan/keunggulan :
tabula rasa memiliki keunggulan dimana para penoton dibuat tergiur oleh bermacam macam masakan padang yang terkenal seperti rendang ,dendeng ,cincang dan kepala ikan kakap dengan kelezatan bumbu-bumbu dan rempah-rempah nya .
kekurangan :
ceritanya terlampau sederhana dan tidak memilki daya tarik.jalan ceritanya pun tidak ada klimaks nya ,ending dari cerita inipun tidak jelas ,sehingga penonton dibuat bingung oleh ceritanya
Pesan moral :
Seperti tagline pada film ini , pesan yang disampaikan oleh film ini adalah “makanan adalah I’tikad baik untuk bertemu”. Dapat disimpulkan bahwa makanan dapat menjadi wadah untuk menyatukan orang-orang dari berbagai macam suku ,ras ,maupun gender.

Selasa, 24 Maret 2015

tugas ilmu budaya dasar



Pengertian ilmu budaya dasar
·        Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang  manusia dan dasar dasar kebudayaannya serta masalah masalah yang ada diantara manusia dan kebudayaannya . contoh nya : keberagamaan budaya yang ada diindonesia dari segi bahasa ,logat ,tatakrama  dan kebiasaan yang ada dimasing masing daerah diindonesia.
·        Ruang lingkup ilmu budaya
      Pada hakikat nya terdapat 2 ruang lingkup ilmu budaya dasar yaitu :
1.     Memiliki aspek keseluruhan kehidupan antara ungkapan masalah kemanusian  dengan budaya yang didekati dengan pengetahuan budaya.
2.     Hakekat manusia yang satu atau universal , tetapi memiliki macam macam ragam perwujudan dalam kebudayaan dari masing masing zaman dan tempat.
·        Keragaman budaya
Kita sudah mempelajari keragaman suku bangsa di Indonesia. Tiap suku bangsa memiliki adat istiadat dan budaya sendiri. Budaya dan adat istiadat daerah dapat kita jumpai dalam hidup sehari - hari. Maka terbentuklah bermacam - macam adat istiadat dan budaya sendiri. Mari kita bahas bentuk - bentuk keragaman budaya bangsa Indonesia dalam aspek - aspek berikut.
a.      Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa mempunyai bahasa daerah yang khas. Ada bahasa Jawa, bahasa Minangkabau, bahasa Sunda, bahasa Batak, bahasa Madura, dan sebagainya.
b.      Adat Istiadatnya
Ada bermacam - macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang dipakai waktu orang menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang meninggal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kadang - kadang, upacara - upacara ini dipadukan dalam agama yang dianut masyarakat. Meskipun berbeda - beda, adat istiadat ini menunjukkan kekayaan budaya yang sangat indah yang dimiliki bangsa Indonesia.
c.       Bentuk Rumah Adat
Bentuk rumah suku - suku bangsa yang ada di Indonesia juga bermacam - macam. Misalnya:
Rumah adat Sumatera Barat disebut Rumah Gadang.
Rumah adat Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut Rumah Joglo.
Rumah adat Sulawesi Utara disebut Rumah Pewaris.
Rumah adat suku Toraja disebut Rumah Tongkanan.
Rumah Betang di Kalimantan Tengah.
Rumah Lobo di Sulawesi Tengah.
d.      Kesenian Daerah
Ada bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni pertunjukan. Berikut ini beberapa contoh alat musik daerah.
Alat musik Gamelan (Jawa).
Alat musik Kolintang (Minahasa).
Alat musik Calung dan Angklung (Jawa Barat).
Alat musik Sasando (Kupang).
Alat musik Gambang Kromong (Betawi).
e.       Pakaian Adat
Selain fungsi utamanya sebagai penutup tubuh, pakaian juga menunjukkan budaya suatu daerah. Berbagai suku bangsa memiliki pakaian tradisionalnya sendiri.



·        Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Kamis, 08 Januari 2015

tugas 3'ISD



Nama : Reza Alam Permana
kelas : 1IC10
NPM : 29414155
TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 3
HAK ASASI MANUSIA  (HAM)

A.    Pengertian HAM
hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki oleh setiap individu .entah itu hak menyampaikan pendapat ataupun hak –hak yang  lainnya.
Kali ini saya akan membahas tentang hak menyampaikan pendapat atau  kebebasan dalam menyampaikan sebuah pendapat.
Di era modernisasi  ini, masyarakat pada umum nya sudah merasakan dampak kebebasan untuk memyamppaikan sebuah pendapat nya atau menyuarakan  aspirasi nya .hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang sudah mulai ikut andil dalam hal mengkritisi kinerja pemerintah .namun sangat disayangkan dalam hal ini  banyak yang  menyuarakan aspirasi nya secara berlebihan .ini bisa kita lihat dari perbandingan zaman berikut ini.
Contoh kasus 1 : zaman orde baru
Pada zaman orde baru yang saat itu di pimpin oleh presiden Suharto ,kebebasan menyuarakan aspirasinya atau pendapatnya itu sangat dibatasi oleh pemerintah bahkan yang mengkritisi pemerintah pun ada yang diculik paksa dan  sampai saat ini masih belum bisa ditemukan keberadaannya.
Contohnya :beberapa mahasiswa salah satu universitas ternama di indonesia yang mengkritisi pemerintah pada zaman itu hingga kini masih belum ditemukan dan sampai sekarang hilangnya beberapa mahasiswa itu masih misterius .namun pada zaman  orde baru  ini ketentraman dan kesejahteraan masyarakat sangatlah baik terbukti dengan banyak nya prestasi yang didapatkan dalam berbagai hal.
 Contoh kasus 2 : zaman reformasi
pada zaman ini masyarakat pada umumnya sudah diberikan kebebasan menyuarakan aspirasinya.
Baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah.
Contohnya : kalangan mahasiswa sudah banyak yang menyuarakan aspirasi nya dari media elektronik maupun ber-orasi  langsung didepan gedung MPR dan DPR .
Dan dari kalangan buruh pun juga ikut andil dalam hal mengkritisi kinerja pemerintah Yang dinilai tidak adil kepada kaum minoritas dan hanya mementingkan kepentingan kaum elit-elit saja.namun pada zaman ini kesejahteraan dan ketentraman masyarakat buruk sekali ,ini bisa diliat dari angka kemiskinan yang tinggi, tingkat kriminalitas yang cukup tinggi dan prestasi yang lambat laun kian merosot.
Dari 2 contoh kasus tersebut ,dapat disimpulkan bahwa ada plus dan minus nya dari 2 perubahan zaman tersebut..sekarang tergantung dari kitanya , bagaimana cara berpikir kita yang harus rasional dan mampu membedakan yang mana yang bisa dicontoh dan mana yang tidak bisa kita contoh.